Senin, 03 Mei 2010

Accu GS Premium Hybrid Hijau vs Coklat (HCCA)

Aki GS Premium sebenarnya accu Konvensional belaka. Dinamai Premium mungkin biar keren, tetapi ini bisa menyesatkan. Celakanya kalau bertanya kepada para penjual accu skala kecil mereka bilang yang paling laku yang Premium. Ditanya lebih lanjut bagus mana yang Premium atau Hybrid; Jawabnya sama saja dan awetnya tergantung dari Pemakaian dan Perawatan. Mereka juga cenderung menganjurkan beli yang GS Premium saja dengan iming-iming harga yang lebih murah.
Padahal pada tulisan saya terdahulu jelas kedua konstruksi accu ini berbeda.
Pada penjual accu skala besar saya bertanya hal yang sama dan jawabannya lebih baik beli yang Hybrid apalagi selisih harganya tidak banyak (Untuk aki s/d 50AH beda Rp.5Ribu s/d Rp.15Ribu dan untuk aki berkapasitas lebih besar bedanya Rp.15Ribu s/d RP.30Ribu saja).
Penjual accu skala kecil banyak menyimpan Accu GS Premium, karena dapat disimpam sampai 2 tahun (pengisian air aki, kalau sudah ada pembelinya). Sedangkan Accu GS Hybrid, karena sudah diisi air aki oleh pihak Astra sesudah berumur 6 atau 7 bulan sejak diisi harus dikembalikan/diretur (Bulan pengisian air aki tercantum pada dos aki yang bersegel). Jika ada kenaikan harga tentunya penjual yang menyimpan Accu GS premium akan diuntungkan pula.

Accu GS Hybrid Coklat (High CCA) lebih langka lagi ditemui di penjual accu skala kecil dibandingkan Accu GS Hybrid Hijau. Yang Coklat tak mempunyai 'mata kucing' untuk memonitor strum aki, sedangkan yang hijau memilikinya. Menurut penjual accu skala besar 'mata kucing' itu sebenarnya tidak perlu dan tidak manfaat, karena hanya memonitor 1 (satu) sel aki saja, padahal 1 (satu) sel aki saja rusak dari 6 (enam) sel aki tamatlah riwayat aki tersebut.
Yang Coklat lebih murah antara Rp.15Ribu s/d Rp.20Ribu daripada yang Hijau dan konon memiliki Cold Cranking Ampere yang lebih tinggi daripada yang Hijau dan karenanya dinamai High CCA. Apa memang begitu? Saya belum yakin! Karena selama accu masih tergolong Accu Hybrid, CCAnya tak akan dapat menyamai CCAnya Accu Real Maintenance Free. Konon yang Coklat tidak bayar lisensi kepada GS, karena designnya diciptakan sendiri oleh Astra???

Accu GS Maintenance Free lebih lebih langka lagi ditemukan di penjual accu skala kecil, karena harganya lebih mahal daripada Accu GS Hybrid Hijau sekitar Rp.150Ribu s/d Rp.250Ribu.
Menurut salah satu penjual accu skala besar Accu GS Maintenance Free lebih sering jebol dibandingkan Accu Maintenance Free buatan Korea yang sudah ber-SNI, padahal Accu GS Maintenance Free lebih mahal sekitar Rp.50Ribu hingga Rp.150Ribu daripada Accu Maintenance Free buatan Korea yang sudah ber-SNI. Accu Maintenance Free buatan Korea tersebut, jika dibandingkan dengan Accu GS Hybrid Hijau jadinya hanya lebih mahal sekitar Rp.100Ribu saja.
Tentunya memilih Accu Maintenance Free buatan Korea tersebut sangat tepat mengingat keunggulan-keunggulannya (Struktur Accu Real Maintenance Free memang berbeda dan lebih baik daripada Struktur Accu Hybrid http://mobil-timor.blogspot.com/2010/04/accu-premium-hybrid-vs-real-maintenance.html - tulisan saya sebelumnya). Line of Product buatan korea tersebut juga sangat lengkap, sedangkan Accu GS Maintenance Free yang sering (walaupun langka) dijumpai hanya sampai NS70 65AH dan hanya untuk mobil Jepang (JIS) dan tidak untuk mobil Eropa (EN&DIN).

Kalau kepepet membeli aki siiih bisa dimana aja yang penting mobilnya jalan. Tetapi jika memungkinkan belilah accu di penjual accu skala besar, karena mendapat discount sekitar Rp.50Ribu hingga Rp.75Ribu. Hanya saja sama sekali tidak dianjurkan membeli accu di penjual accu skala besar berjaringan yang masih satu grup dengan salah satu merek pembuat accu, karena selain hanya menjual satu merek aki tertentu, tidak mendapat discount juga aki bekas kita dibeli lebih murah. Kalaupun ada iklan yang menyatakan akan membeli aki bekas kita dengan harga tinggi itu hanya untuk waktu yang sangat terbatas.
Yang lebih gila lagi penjual accu skala besar tertentu berani memberikan garansi untuk Accu Maintenance Free buatan Korea selama 6 bulan, sedangkan garansi pabriknya sebenarnya hanya 3 bulan. Penjual accu skala kecil malah memberikan garansi hanya 1 bulan saja.
Walaupun namanya penjual accu skala besar, tetapi hanya beli 1 (satu) aki juga boleh kok.

Saya telah membuka http://www.gs.astra.co.id/ (entah ini situs resminya atau bukan?) dan mendapatkan tulisan Underconstruction dan harap menghubungi marketing@gs.astra.co.id . Hingga kini dan berarti sudah lebih dari 2 (dua) minggu belum ada tanggapan/email apapun dari si pembuat situs.
Ini sangat berbeda dengan Accu Maintenance Free buatan Korea yang memiliki situs yang sangat transparant dan informatif. Harga-harganyapun tercantum semuanya berikut CCAnya.
Dengan adanya Pasar Terbuka Asean + 3 (Cina, Jepang dan Korsel), maka diperkirakan aki buatan Korea Selatan ber-SNI akan semakin marak berkeliaran di Indonesia.
Dalam Iklim Globalisasi dan mudahnya mengakses Internet, maka pedagang yang jujur dan transparanlah yang akan unggul.
Pembeli semakin Cerdik dan Cermat; Tidak ingin Membeli Kucing Dalam Karung!

Setuju tidak setuju siapapun boleh menghubungi: gsarwa@indosat.net.id